Pindah Hosting Antar cPanel
Sebelum mengikuti tutorial ini, tentu Anda harus sudah memiliki hosting dengan cPanel sebagai panel kontrol hostingnya. Kalau semuanya sudah siap, Anda bisa langsung menjalankan proses migrasi hosting dan domain dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Login ke cPanel Hosting Lama
- Lakukan Backup
- Login ke cPanel Hosting Baru
- Restore File Backup
- Sesuaikan Konfigurasi Database
- Update Nameserver Domain
1. Login ke cPanel Hosting Lama
Login ke akun cPanel hosting yang akan dipindahkan (cPanel lama).
Silakan akses namadomain/cpanel, lalu masukkan username dan password. Kemudian, klik Log in.
2. Lakukan Backup
Setelah masuk ke dashboard cPanel, pilih menu Backup Wizard.
Di halaman Backup Wizard pada langkah Back Up or Restore, pilih fitur Backup.
Selanjutnya, Anda bisa memilih jenis backup yang Anda inginkan:
- Pilih Full Backup jika Anda memiliki akses ke Web Host Manager (WHM).
- Pilih Partial Backup jika Anda hanya memiliki akses ke cPanel hosting.
2.1 Full Backup
Opsi Full Backup hanya bisa di restore melalui Web Host Manager (WHM) atau VPS. Jadi, kalau Anda ingin pindah hosting antar cPanel, silakan pilih opsi Partial Backup.
Bagi Anda yang memiliki akses ke WHM dan ingin melakukan Full Backup, Anda bisa klik tombol Full Backup untuk masuk ke halaman Generate a Full Backup.
Pilih Home Directory sebagai Backup Destinations. Pada bagian Email Address, Anda bisa pilih untuk mengirim email notifikasi jika proses backup telah selesai ataupun tidak.
Kalau sudah, klik tombol Generate Backup. Anda akan diarahkan ke halaman berikut ini:
Langsung saja klik Go Back. Nantinya, di halaman Download, Anda bisa melihat progress backup di bagian Backup Available for Download. Jika sudah seperti gambar di bawah ini, maka backup telah berhasil dilakukan dan filenya bisa di download.
2.2. Partial Backup
Untuk pindah hosting antar cPanel, pilihlah Partial Backup. Nantinya, Anda akan melakukan tiga backup secara terpisah dan mendownload filenya satu persatu, yaitu:
- Home Directory – Membackup keseluruhan file pada menu File Manager, termasuk sistem mail-nya.
- MySQL Databases – Membackup database website.
- Email Forwarders & Filters – Membackup konfigurasi Email Forwarders.

Langkah ketiganya hampir sama. Sebagai contoh, kalau Anda akan melakukan backup Home Directory, maka klik tombol Home Directory dan Anda akan diarahkan ke halaman berikut:
Di halaman tersebut, Anda bisa langsung mendownload file backup.
Lakukan langkah yang sama untuk backup MySQL Databases dan Email Forwarders & Filters.
Kalau semua file backup yang dibutuhkan sudah tersimpan di komputer Anda, silakan lanjutkan tutorial cara pindah hosting cPanel di bawah ini!
3. Login ke cPanel Hosting Baru
Silakan login ke cPanel baru dengan mengakses namadomain/cpanel di web browser Anda. Kemudian, masukkan username dan password dan klik Log in.
Anda juga bisa melakukan login tanpa username dan password cPanel melalui Member Area Dewahoster dengan memilih menu Services > Klik pada akun hosting > Login to cPanel.

4. Restore File Backup
Setelah masuk ke dashboard cPanel, silakan akses menu Backup Wizard dan pilih Restore.
Selanjutnya, pilih tipe file backup yang akan di restore. Anda bisa mengunggah file backup-nya satu persatu.
Misalnya, klik tombol Home Directory jika Anda ingin merestore file backup home directory lebih dulu.
Kemudian, klik Choose File untuk memilih file backup. Lalu, klik Upload untuk mengunggah file.
Lamanya proses restore ini bergantung pada besarnya ukuran file backup. Tunggu hingga file backup berhasil di restore dengan sempurna seperti ini:
Kalau sudah, silakan lakukan hal yang sama pada file backup tipe lainnya.
5. Sesuaikan Konfigurasi Database
Di langkah terakhir cara pindah hosting antar cPanel ini, Anda perlu menyesuaikan konfigurasi database dari hosting yang lama dengan database di cPanel hosting baru.
Pertama-tama, masuklah ke menu MySQL Databases di cPanel baru Anda.
Scroll ke bawah dan temukan bagian Current Databases. Di sini, Anda bisa melihat database dari hosting sebelumnya sudah berada di hosting yang baru. Namun, Anda masih perlu mengatur Privileged Users nya.
Tapi sebelum itu, di tutorial ini kami akan mengubah nama databasenya dulu dengan klik Rename di kolom Actions.
Kemudian, ubah nama database sesuai keinginan Anda, lalu klik Proceed untuk mengganti nama database.

Selanjutnya, buatlah user baru pada bagian Add New User. Masukkan username dan password yang akan Anda gunakan.
Jangan lupa, klik tombol Create User untuk membuat user baru. Kalau sudah, sekarang Anda perlu menambahkan user tersebut ke database Anda.
Caranya, pilih nama user yang baru saja Anda buat di kolom User. Kemudian, pilih nama database Anda di kolom Database. Lalu, klik tombol Add.
Anda akan diarahkan ke halaman Manage User Privileges. Beri tanda ceklis pada opsi ALL PRIVILEGES untuk memberikan semua izin akses database ke user yang Anda pilih.
Kemudian, klik tombol Make Changes untuk menyimpan pengaturan tersebut.
Nah, selanjutnya Anda perlu menyesuaikan file konfigurasi database di website Anda dengan database yang ada di hosting. Di tutorial ini, kami memindahkan website dengan bahasa pemrograman PHP dengan konfigurasi database seperti berikut ini:
Ubahlah $dbName, $dbUsername dan $dbPassword dengan nama database, nama user dan password database baru Anda.
Jika Anda menggunakan Content Management System (CMS) populer, Anda bisa menemukan konfigurasi database pada file berikut ini:
- WordPress: wp-config.php
- Joomla: configuration.php
- Drupal: settings.php
6. Update Nameserver Domain
Kalau Anda melakukan pindah hosting antar cPanel sekaligus transfer domain, Anda tidak perlu mengikuti langkah ini.
Update nameserver domain hanya perlu dilakukan jika Anda melakukan pindah hosting dengan domain tetap. Pastikan domain mengarah ke nameserver hosting baru Anda, ya.
Nameserver hosting baru Anda bisa dilihat pada welcome email ketika hosting sudah aktif, biasanya formatnya akan seperti ini:
ns1.hostingprovider.com
ns2.hostingprovider.com
Perlu diingat, proses update nameserver ini akan mengalami masa propagasi domain yang berlangsung paling lama hingga 2 x 24 jam.