Arti error 503 Service Unavailable

503 adalah status kode HTTP yang menunjukkan bahwa server masih bisa dijangkau, namun tidak dapat memproses permintaan yang disampaikan.

Penyebab Error ‘503 Service Unavailable’

  • Layanan hosting atau server yang digunakan sedang dalam jadwal maintenance (perbaikan).
  • Resource pada layanan server atau hosting melebihi kapasitas (overload).
  • Proses yang menumpuk pada server dan menyebabkan server tidak dapat memproses permintaan.
  • Server tidak merespon dengan baik dari suatu script, theme, atau plugin yang digunakan.
  • Sedang terjadi serangan berupa akses massive atau DDoS pada server.
  • Traffic tinggi pada website yang menyebabkan resource limit pada hosting atau server.

Cara Mengatasi ‘503 Service Unavailable’

1. Cek notifikasi dari penyedia hosting

Selalu perhatikan notifikasi dari penyedia layanan server atau hosting terkait jadwal maintenance (perbaikan). Dengan memantau informasi ini, Anda bisa mengantisipasi gangguan dan merencanakan alternatif jika terjadi kendala akses.

Bagi pelanggan Dewahoster, Anda bisa mengecek update informasi melalui Pengumuman di client area ataupun melalui email.

2. Cek resource usage pada hosting atau server

Error 503 juga berkaitan dengan resource pada hosting atau server. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pengecekan resource usage untuk mengetahui apakah hosting Anda telah limit atau tidak.

Bagi pengguna layanan Dewahoster, Anda bisa melakukan pengecekan resource melalui cPanel pada menu statistik ataupun melalui menu resource usage.

Jika Anda melihat resource limit pada hosting, maka Anda dapat melakukan analisa proses apa saja yang tinggi, dan dapat melakukan optimasi.

Alternatif lainnya, Anda dapat melakukan upgrade layanan hosting agar resource pada hosting meningkat.

3. Cek kemungkinan error pada plugin atau theme

Apabila tidak ditemukan resource limit pada hosting atau server, selanjutnya Anda dapt melakukan pengecekan pada kemungkinan error di plugin dan theme yang digunakan.

Ada 2 cara yang dapat di lakukan, untuk mengecek kemungkinan error ini, yaitu dengan membaca file error_log atau dapat mengaktifkan mode debugging di WordPress.

  • Error_log

Anda dapat membaca error_log yang ada di directory root domain Anda, untuk melihat kemungkinan error php yang terjadi. Klik kanan pada file error_log, lalu klik view untuk melihat logs yang tersimpan.

Apabila ditemukan log error pada plugin/theme, Anda dapat mendisable sementara plugin tersebut. Disable plugin/theme dapat dilakukan melalui cPanel, dengan cara me-rename folder plugin/theme nya.

  • Mengaktifkan debug

Apabila Anda tidak menemuka error_log, Anda dapat mengaktifkan fitur debugging di WordPress. Fitur ini berfungsi untuk menampilkan error pada layar ketika website gagal diakses.

Enable debug di WordPress dapat dilakukan dengan mengubah line script file wp-config.php seperti berikut:

ini_set('display_errors','On');
ini_set('error_reporting', E_ALL );
define('WP_DEBUG', true);
define('WP_DEBUG_DISPLAY', true);

4. Menghubungi penyedia hosting

Jika setelah mengikuti langkah-langkah di atas Anda masih belum dapat menemukan penyebab errornya, Anda bisa menghubungi tim support penyedia hosting untuk bantuan analisa dan penyelesaian masalah.

Hjalp dette svar dig? 0 Kunder som kunne bruge dette svar (0 Stem)